PHP - Aturan Dasar Penulisan Kode PHP

Assalamualaikum wr.wb

Pada Kesempatan kali ini saya akan membahas tentang aturan-aturan yang ada pada kode pemograman PHP.

1. Latar Belakang
    Seperti bahasa pemograman lainnya, PHP juga memiliki aturan penulisan seperti case sensitifity (perbedaan antara huruf besar dan kecil), cara mengakhiri sebuah baris perintah, dan pengaruh penggunakan spasi dalam membuat kode program PHP.

2. Maksud Tujuan
   Memahami dasar aturan penulisan kode PHP

3. Alat dan Bahan
  • Materi tentang PHP  
4. Pembahasan
    Penulisan kode PHP juga memiliki aturan yang sangat penting  :
    1. Case Sensitivity (perbedaan huruf besar dan kecil) dalam PHP

PHP tidak membedakan huruf besar dan kecil (case insensitive) untuk penamaan fungsi (function), nama class, maupun keyword bawaan PHP seperti echo, while, dan class. Ketiga baris berikut akan dianggap sama dalam PHP:

<?php
Echo “Hello World”;
ECHO “Hello World”;
EcHo “Hello World”;
?>
Akan tetapi, PHP membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive) untuk penamaan variabel, sehingga $nama, $Nama dan $NAMA akan dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda. Sering kali error terjadi dikarenakan salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf kecil, ditulis dengan huruf besar.

<?php
$andi="Andi";
echo $Andi; //  memanggil variabel Andi
?>

Untuk mengatasi perbedaan ini, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh kode PHP, termasuk variabel, fungsi maupun class. Jika membutuhkan nama variabel yang terdiri dari 2 suku kata, karakter spasi bisa digantikan dengan underscore (_)

2. Penulisan Baris Perintah dalam PHP

Statement (baris perintah) di dalam PHP adalah kumpulan perintah PHP yang menginstruksikan PHP untuk melakukan sesuatu. Baris perintah ini bisa terdiri dari satu baris singkat (seperti perintah echo untuk menampilakan text di layar) atau bisa sesuatu yang lebih rumit dan terdiri dari beberapa baris, seperti kondisi if, atau kode perulangan (loop).

Berikut adalah contoh beberapa baris perintah dalam PHP:   
<?php
   echo "Hello, world";
   sebuah_fungsi(12, "Belajar PHP");
   $a = 1;
   $nama = "duniailkom";
   $b = $a / 25.0;
   if ($y == $z) {
   echo "Tampilkan Tabel";
   }
?>
Terlihat dari beberapa contoh baris perintah diatas, PHP menggunakan tanda semicolon (titik koma) “;” sebagai tanda akhir baris perintah.

Kumpulan baris perintah yang menggunakan tanda kurung kurawal seperti kodisi IF atau perulangan (loop) tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.

<?php
   if (true) {
   echo "Perintah dijalankan";  // tanda titik koma harus ditulis
   } // tidak diperlukan tanda titik koma setelah tanda kurung kurawal
?>
Baris perintah itu sama artinya dengan
   
<?php
     echo "Ini kalimat pertama";
     echo "Ini kalimat kedua";
     $nama = "duniailkom";
?>
5. Kesimpulan  
    Kesimpulannya adalah Kode pemograman PHP memiliki aturan penulisan yang sangat mempengaruhi perintahnya.

6. Referensi
  • http://www.duniailkom.com/aturan-dasar-penulisan-kode-php/

Sekian Terimkasih
Wassalamualaikum wr.wb
Previous
Next Post »